Namun, sejalan dengan pemberlakuan UULAJ No. 22/2009, yang mewajibakan sepeda motor untuk menyalahkan lampu di siang hari demi keselamatan dan keamanan berkendara. Untuk itu, dibutuhkan arus listrik yang stabil.
Bayangkan, pemudik sepeda motor harus menyalahkan lampu terus menerus selama berjam-jam sepanjang perjalanan dengan jarak tempuh hingga ratusan kilometer. Hal ini tentu membuat beban kerja accu ( aki) bertambah berat. Padahal sebagian besar kelistrikan motor diciptakan tidak untuk menyalakan lampu terus-menerus, meski ada beberapa sepeda motor keluaran terbaru begitu distarter otomatis lampu utama menyala.
TIDAK STABIL
Sebab arus listrik di mesin motor adalah dari kiprox (regulator rectifier) dan disuplai ke aki. Setelah itu disalurkan kekomponen listrik lainnya, seperti lampu, koil, klakson dan starter. Masalah terbesar kiprox, tidak pernah stabil, karena kiprox menerima arus listrik dari putaran mesin (rpm) yang bervariasi.
Bila suplai arus listrik dari kiprox ke aki cukup maka semua komponen listrik dapat bekerja dengan baik, pembakaran menjadi sempurna, tenaga meningkat dan irit BBM. Tapi jika arus dari kiprox lemah, maka aki akan tekor dan tidak dapat mensuplai ke lampu dan koil.Suplai arus listrik yang stabil membuat api di koil akan stabil dan besar. Sehingga pembakaran di motor akan sempurna, dan tenaga motor meningkat. Pemakaian BBM pun jadi lebih irit, busi menjadi lebih awet dan ruang mesin tetap bersih, tidak ada timbunan karbon yang disebabkan gagalnya pembakaran (no carbon deposit).
ichy35's Profile on Ping.sg